Prodi D-III Fisioterapi Sukses Gelar Kuliah Pakar Dengan Tema “Mengenal Lebih Dekat Sarkopenia Pada Lansia dan Penanganan Fisioterapi yang Dapat Dilakukan”
Institut Kesehatan Hermina, program studi S1 Fisioterapi sukses menggelar Kuliah Pakar bertajuk “Mengenal Lebih Dekat Sarkopenia Pada Lansia dan Penanganan Fisioterapi yang Dapat Dilakukan” pada tanggal 23 Juli 2024, sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta update ilmu yang berkaitan dengan sarcopenia pada lansia. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di lantai 4 ruang serbaguna aula kampus jatinegara. |
Sarkopenia adalah suatu kondisi yang ditandai hilangnya massa dan kekuatan otot seiringproses menua. Frailty yang dikenal sebagai kerentaan yang ditandai dengan mengurangnya cadangan hemeostatis tubuh, sehingga rentan terhadap stressor. Pada model fenotip frailty didapatkan adanya kondisi kelelahan, kelemahan, dan kelambatan yang tidak hanya berhubungan dengan fungsi otot, sedangkan sarkopenia lebih menunjukan perpaduan hilangnya massa otot dan menurunnya fungsi otot. |
Terdapat empat faktor yang bisa mempercepat sarkopenia, yakni aktivitas fisik minimal, pola makan tidak seimbang, peradangan, dan penyakit tertentu. Penurunan kekuatan otot merupakan salah satu perubahan yang nyata dari proses penuaan.Menurunnya kekuatan otot disebabkan oleh banyak faktor. Faktor penyebab yang utama yaitupenurunan massa otot, yaitu pertama, tubuh menjadi lemah sehingga mudah terjatuh hingga mengalami cedera, bahkan patah tulang. Kedua, kemampuan mobilitas berkurang sampai berpengaruh pada kemandirian dalam melakukan aktivitas fisik. Intervensi fisioterapi yang dapat diberikan pada kasus sarcopenia ialah resistance training program, cardiorespiratory endurance, balance training, dan flexibility training